Film dibuka dengan adegan sekelompok arkeolog Jepang menyusuri gua yang digali tentara Jepang semasa perang di Iwo Jima, dan menemukan sesuatu yang terkubur di dalam tanah. Adegan lalu berpindah ke tahun 1945.
Prajurit Saigo, seorang bekas tukang roti, dan rekan-rekannya sedang menggali parit perlindungan di Iwo Jima. Saigo mengeluh ingin pulang pada rekannya Kashiwara, dan didengar komandan hingga keduanya digebuki dengan alasan pengecut. Sementara itu, Letjen Tadamichi Kuribayashi tiba di Iwo Jima untuk mengambil alih pimpinan garnisun dan memulai inspeksi pertahanan yang dibuat di pulau.
Kuribayashi meminta para prajurit yang sedang menggali parit perlindungan di pantai untuk berhenti, dan memerintahkan mereka untuk memperkuat pertahanan di tempat yang lebih tinggi. Komandan diminta berhenti memukuli Saigo dan Kashiwara, dan menyuruh mereka berdua diberi air dan istirahat. Petang hari berikutnya, Baron Takeichi Nishi, atlet peraih emas Olimpiade dan seorang teman lama mengajak Kuribayashi makan malam. Letkol Takeichi memberitakan bahwa kali ini tidak ada dukungan angkatan laut yang membantu mempertahankan Iwo Jima. Armada AL Jepang sudah dihancurkan dalam Pertempuran Teluk Leyte. Setelah mendengar berita ini, Kuribayashi mengungsikan penduduk sipil ke Pulau Honshu. Tindakan yang mencerminkan keputusan bahwa Iwo Jima akan dipertahankan sampai mati.
Kondisi sanitasi dan gizi yang buruk memakan korban beberapa orang prajurit tewas, termasuk Kashiwara, tapi pekerjaan menggali gua dan parit terus dilanjutkan. Sementara itu, Prajurit Satu Shimizu tiba di Iwo Jima untuk bertugas. Saigo dan rekannya, Nozaki mencurigai Shimizu sebagai anggota Kempeitai (polisi militer) yang dikirim untuk memata-matai prajurit yang tidak setia.
Para prajurit terpaksa menggali lebih dalam lagi karena serangan sudah dimulai. Moril prajurit mulai jatuh dan mereka bersiap-siap menghadapi pertempuran dengan mengenakan ikat perut senninbari. Nozaki berkata kepada Saigo dirinya tidak akan mati karena senninbari yang dijahit ibunya. Shimizu juga bertanya pada Shimizu apakah dirinya juga memiliki senninbari, yang dijawabnya dengan mengeluarkan senninbari dari dalam tas. Kuribayashi memerintahkan para prajurit untuk tidak mati dulu sebelum membunuh sedikitnya 10 prajurit musuh. Pertempuran pun dimulai setelah pendaratan pasukan Marinir AS yang pertama.
Adegan-adegan pertempuran memperlihatkan jatuhnya posisi pertahanan Jepang di pantai, termasuk garnisun di Gunung Suribachi yang dihancurkan musuh. Sewaktu beristirahat di dalam gua, Saigo mendesak Shimizu agar mengaku bahwa dirinya adalah Kempeitai. Dengan kilas balik diceritakan tentang Shimizu yang dipecat dari Kempeitai, dan dikirim ke Iwo Jima karena menolak perintah atasan untuk membunuh seekor anjing yang terus menggonggong. Setelah mendengar cerita Shimizu, sikap Saigo melunak.
Tidak lama kemudian, Shimizu tidak tahan lagi dan mengajak Saigo untuk sama-sama menyerah. Saigo tidak jadi menyerah karena rencana desersi lebih dulu diketahui komandan yang memerintahkan penjaga baru untuk menembak siapa saja yang berencana kabur. Sewaktu menyerahkan diri pada patroli Marinir Amerika, Shimizu bertemu dengan seorang tentara Jepang yang juga desersi, tapi prajurit Marinir yang diberi tugas menjaga malah menghabisi mereka berdua. Saigo meletakkan kain senninbari pada jasad Shimizu, dan sadar bahwa dirinya juga akan mati.
Setelah bertemu Saigo dan peletonnya, Kuribayashi begitu kecewa prajurit dengan jumlah prajurit yang tersisa. Setelah bertempur lima hari, tentara Jepang kehabisan air dan terpaksa makan cacing dan serangga. Dalam keadaan payah, para prajurit tidak berhenti menulis surat kepada keluarga mereka, walaupun mereka tahu surat mereka tidak akan pernah sampai. Di akhir cerita, Kuribayashi memerintahkan serangan terakhir dengan semua prajurit yang tersisa, dan menugaskan Saigo untuk tinggal di garis belakang memusnahkan semua dokumen, serta mengubur sekantong penuh surat-surat yang ditulis para prajurit. Sementara itu, pasukan Kuribayashi melancarkan serangan habis-habisan hingga Kuribayashi terluka dan perlu diseret Letnan Fujita.
Di pagi keesokan harinya, Kuribayashi dan Fujita ada di pantai. Fujita diperintahkan memenggal kepala Kuribayashi, tapi sewaktu baru saja mengangkat pedang, Fujita ditewaskan tembakan seorang penembak jitu Marinir. Saigo muncul dan diperintahkan Kuribayashi untuk menguburkan jasadnya kalau ia sudah mati. Kuribayashi menembak dirinya di bagian dada dengan pistol hadiah seorang teman berkebangsaan AS sewaktu ia tinggal di Amerika. Patroli Amerika yang tiba di tempat memungut pistol Kuribayashi dan pedang Fujita sebagai kenang-kenangan. Saigo ditangkap dan dijadikan tawanan, tapi mengamuk setelah Saigo melihat pistol Kuribayashi terselip di sabuk seorang marinir. Saigo diancam untuk ditembak oleh marinir yang menghabisi Shimizu, tapi dihentikan komandan. Saigo dipukul sampai pingsan dengan popor senapan dan ditandu ke pos pertolongan di pantai.
Adegan kembali ke awal film ketika sekelompok arkeolog Jepang menemukan sekantong surat yang dikubur Saigo.
( sumber : wikipedia )
Untuk menerjemahkan bahasa silahkan download subtitle nya juga Subtitle. Mohon tulis komentar jika ada Link yang rusak agar dapat diperbaiki secepat nya. Prajurit Saigo, seorang bekas tukang roti, dan rekan-rekannya sedang menggali parit perlindungan di Iwo Jima. Saigo mengeluh ingin pulang pada rekannya Kashiwara, dan didengar komandan hingga keduanya digebuki dengan alasan pengecut. Sementara itu, Letjen Tadamichi Kuribayashi tiba di Iwo Jima untuk mengambil alih pimpinan garnisun dan memulai inspeksi pertahanan yang dibuat di pulau.
Kuribayashi meminta para prajurit yang sedang menggali parit perlindungan di pantai untuk berhenti, dan memerintahkan mereka untuk memperkuat pertahanan di tempat yang lebih tinggi. Komandan diminta berhenti memukuli Saigo dan Kashiwara, dan menyuruh mereka berdua diberi air dan istirahat. Petang hari berikutnya, Baron Takeichi Nishi, atlet peraih emas Olimpiade dan seorang teman lama mengajak Kuribayashi makan malam. Letkol Takeichi memberitakan bahwa kali ini tidak ada dukungan angkatan laut yang membantu mempertahankan Iwo Jima. Armada AL Jepang sudah dihancurkan dalam Pertempuran Teluk Leyte. Setelah mendengar berita ini, Kuribayashi mengungsikan penduduk sipil ke Pulau Honshu. Tindakan yang mencerminkan keputusan bahwa Iwo Jima akan dipertahankan sampai mati.
Kondisi sanitasi dan gizi yang buruk memakan korban beberapa orang prajurit tewas, termasuk Kashiwara, tapi pekerjaan menggali gua dan parit terus dilanjutkan. Sementara itu, Prajurit Satu Shimizu tiba di Iwo Jima untuk bertugas. Saigo dan rekannya, Nozaki mencurigai Shimizu sebagai anggota Kempeitai (polisi militer) yang dikirim untuk memata-matai prajurit yang tidak setia.
Para prajurit terpaksa menggali lebih dalam lagi karena serangan sudah dimulai. Moril prajurit mulai jatuh dan mereka bersiap-siap menghadapi pertempuran dengan mengenakan ikat perut senninbari. Nozaki berkata kepada Saigo dirinya tidak akan mati karena senninbari yang dijahit ibunya. Shimizu juga bertanya pada Shimizu apakah dirinya juga memiliki senninbari, yang dijawabnya dengan mengeluarkan senninbari dari dalam tas. Kuribayashi memerintahkan para prajurit untuk tidak mati dulu sebelum membunuh sedikitnya 10 prajurit musuh. Pertempuran pun dimulai setelah pendaratan pasukan Marinir AS yang pertama.
Adegan-adegan pertempuran memperlihatkan jatuhnya posisi pertahanan Jepang di pantai, termasuk garnisun di Gunung Suribachi yang dihancurkan musuh. Sewaktu beristirahat di dalam gua, Saigo mendesak Shimizu agar mengaku bahwa dirinya adalah Kempeitai. Dengan kilas balik diceritakan tentang Shimizu yang dipecat dari Kempeitai, dan dikirim ke Iwo Jima karena menolak perintah atasan untuk membunuh seekor anjing yang terus menggonggong. Setelah mendengar cerita Shimizu, sikap Saigo melunak.
Tidak lama kemudian, Shimizu tidak tahan lagi dan mengajak Saigo untuk sama-sama menyerah. Saigo tidak jadi menyerah karena rencana desersi lebih dulu diketahui komandan yang memerintahkan penjaga baru untuk menembak siapa saja yang berencana kabur. Sewaktu menyerahkan diri pada patroli Marinir Amerika, Shimizu bertemu dengan seorang tentara Jepang yang juga desersi, tapi prajurit Marinir yang diberi tugas menjaga malah menghabisi mereka berdua. Saigo meletakkan kain senninbari pada jasad Shimizu, dan sadar bahwa dirinya juga akan mati.
Setelah bertemu Saigo dan peletonnya, Kuribayashi begitu kecewa prajurit dengan jumlah prajurit yang tersisa. Setelah bertempur lima hari, tentara Jepang kehabisan air dan terpaksa makan cacing dan serangga. Dalam keadaan payah, para prajurit tidak berhenti menulis surat kepada keluarga mereka, walaupun mereka tahu surat mereka tidak akan pernah sampai. Di akhir cerita, Kuribayashi memerintahkan serangan terakhir dengan semua prajurit yang tersisa, dan menugaskan Saigo untuk tinggal di garis belakang memusnahkan semua dokumen, serta mengubur sekantong penuh surat-surat yang ditulis para prajurit. Sementara itu, pasukan Kuribayashi melancarkan serangan habis-habisan hingga Kuribayashi terluka dan perlu diseret Letnan Fujita.
Di pagi keesokan harinya, Kuribayashi dan Fujita ada di pantai. Fujita diperintahkan memenggal kepala Kuribayashi, tapi sewaktu baru saja mengangkat pedang, Fujita ditewaskan tembakan seorang penembak jitu Marinir. Saigo muncul dan diperintahkan Kuribayashi untuk menguburkan jasadnya kalau ia sudah mati. Kuribayashi menembak dirinya di bagian dada dengan pistol hadiah seorang teman berkebangsaan AS sewaktu ia tinggal di Amerika. Patroli Amerika yang tiba di tempat memungut pistol Kuribayashi dan pedang Fujita sebagai kenang-kenangan. Saigo ditangkap dan dijadikan tawanan, tapi mengamuk setelah Saigo melihat pistol Kuribayashi terselip di sabuk seorang marinir. Saigo diancam untuk ditembak oleh marinir yang menghabisi Shimizu, tapi dihentikan komandan. Saigo dipukul sampai pingsan dengan popor senapan dan ditandu ke pos pertolongan di pantai.
Adegan kembali ke awal film ketika sekelompok arkeolog Jepang menemukan sekantong surat yang dikubur Saigo.
( sumber : wikipedia )
Gunakan VLC Media Player untuk memutar film, agar mendapatkan hasil terbaik, silahkan klik link tersebut untuk download VLC.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan meninggalkan komentar,pesan,saran,kritik,laporan broken link dan lain lain,mohon menggunakan nama atau id jangan "AnoniM" yee, dan dimohon tidak nyepam / ngiklan di kolom komentar Hobi Unduh AnD gunakanlah bahasa yang sopan yang menunjukkan kita bangsa yang besar N berpendidikan :)